Kamis, 14 November 2013

REPORT TEXT




        Text Report menguras suatu hasil pengamatan, penelaahan, penelitian, observasi, atau studi tentang benda, binatang, orang, atau tempat participant pada Report cendrung general. Data yang tersaji umumnya berupa simpulan umum akan karakteristik, ciri dan atau keberadaan dan keadaan participant.

        Tujuan text Report adalah untuk menggambarkan participant apa adanya bila yang di bicarakan suatu benda. Text Report lebih menyoroti fungsi dari benda tersebut

        Text Repot lazimnya menyodorkan suatu generalisasi akan participant yang di ulas, generalisasi ini umumnya di dapat lewat membandingkan yang satu dengan yang lain yang tergolong participant yang sejenis.


Structure of Text Report
General Classification : Pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan dan klarifikasinya
Description : Penginformasian Ciri-ciri umum/generalisasi yang dimiliki subjek misalnya sifat, pesikologis, prilaku, tampilan fisik, fitur khas, kualitas dan sejenisnya

Grammatical Feature
a. focus on Generic Participants
b. use of relational processes to state what is and what which it is
c. use a simple past tense
d. no temporal sequences

Example
Title Different Types of Sea Mammals
General classification
Seals, sea lion and walruses live both on land and in the sea. When on dry land or on ice, They are every clumsy in their movements. But in the water they swim gracefully. They all leave the water for land or ice fields to give birth to their young.
Description The dolphins are larger. These animals are mainly fish eaters. Experiments show that dolphins are intelligent and can communicate with each other. They can be trained to perform various kinds of tricks and acts.
The highly intelligent killer where whale belongs to the dolphins family. Despite of its scary name, it has never been heard to attack human.

PERMAINAN BOLA BASKET



BOLA BASKET


                Berikut hal teknis dalam permainan bola basket,
1.       Formasi Pemain
Pada dasarnya ada lima posisi pemain dalam permainan bola basket, yaitu 2 orang menjadi guard, 2 orang forward, dan satu orang center.
Posisi pemain tersebut adalah sebagai berikut.
a.       Guard ( penjaga belakang)
b.      Forward (pemain depan)
c.       Center ( pemain tengah)
Tugas pokok seorang center adalah :
·         Membendung atau menolak tembakan lawan.
·         Melakukan rebound, yaitu berusaha menguasai atau menangkap bola setelah suatu tembakan gagal dilakukan.
·         Menjadi target atau sasaran operan teman seregu ketika berada di daerah pertahan lawan.
2.       Formasi Permainan
a.       Formasi Penyerangan
·         Pola penyerangan dengan formasi 2 – 3
·         Pola penyerangan fast break
b.      Formasi pertahanan

ü  Pola pertahanan satu lawan satu :
o   Para pemain dapat dikombinasikan, misalnya seorang pemain yang memiliki keterampilan yang baik dapat dikombinasikan dengan penyerangan yang baik.
o   Tanggung jawab pemain dapat dipastikan.
o   Akan memberikan penekanan pada regu penyerang.
o   Memudahkan untuk melakukan rebounding karena setiap pemain mempertahankan satu pemain.
ü  Pola pertahanan daerah
o   Formasi bertahan 2 : 3
-          Dua pemain depan bertahan
-          Tiga orang pemain belakang bertahan
o   Pola bertahan formasi 1 : 2 : 2
-          Satu pemain depan bertahan
-          Dua pemain tengah bertahan
-          Dua pemain belakang bertahan

MEMPERTAHANKAN KESEGARAN IKAN



MEMPERTAHANKAN KESEGARAN IKAN

A.      Cara – cara Mempertahankan Kesegaran Ikan
Kadang – kadang karena jarak pasar yang terlalu jauh, konsumen terlalu sibuk atau karena
       akan memasak ikan beberapa kali, konsumen membeli ikan segar sekaligus dalam jumlah banyak. Bila membeli dalam jumlah banyak tidak bisa dihindarkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan baik saat membeli maupun menangani ikan, agar tetap segar sampai hendak diolah.

                Saat berbelanja belilah ikan pada saat terakhir, untuk mengurangi semaksimal mungkin terjadinya penurunan kesegaran. Pilihlah ikan sesuai pedoman yang telah disesuaikan.
                 Untuk mempertahankan kesegaran ikan, konsumen dapat melakukan cara – cara seperti berikut.

   1.       Membuat ikan tetap hidup. Hal ini dilakukan bila konsumen membeli ikan hidup seperti telah disebutkan. Caranya dengan menampung ikan dalam wadah berisi air.
  2.       Menurunkan suhu ikan mati. Dapat dilakukan dengan beberapa cara :
       a.       Pembasahan dengan air atau menutup ikan dengan kain basah maupun rumput kering yang dibasahi dengan air.
       b.      Pendinginan dengan es.
       c.       Pendinginan dalam refrigerator.
       d.      Pembekuan dalam freezer.

B.      Tip Dalam Penyimpanan
1.       Pencucian awal. Bertujuan untuk menghilangkan lumut, kotoran, lendir, sehingga dapat mengurangi mikroba yang ada di permukaan ikan.
2.       Penyiangan. Bersihkan sisik, sirip, isi perut, dan insang, potong kepala dan badan untuk ikan-ikan yang berukuran besar.
3.       Pencucian ulang. Ulangi pencucian untuk menghilangkan bekas sisik, sirip, darah, dan kotoran lain.
4.       Penyortiran. Kelompokkan bagian – bagian ikan berdasarkan urutan pemasakan.
5.       Pendinginan. Dinginkan ikan pada suhu 1oC. Agar proses pembekuannya lebih cepat, timbun ikan dengan pecahan es atau masukkan ke dalam refrigerator.
6.       Pembungkusan dan pembekuan. Masukkan ikan ke dalam kantong plastik kedap air.
7.       Penyegaran kembali. Celupkan ikan pada air dingin yang mengalir ke refrigerator beberapa jam sebelum dimasak atau pindahkan agar tidak terjadi pertumbuhan mikroba.

JARINGAN PADA TUMBUHAN



Berikut ini penjelasan tentang jaringan dewasa pada tumbuhan
Jaringan dewasa
a. Jaringan epidermis


     Jaringan ini terdapat di permukaan organ tubuh, yaitu akar, batang, daun, atau organ lain. Pada prinsipnya semua organ tubuh tanaman memiliki jaringan epidermis pada permukaan luarnya.
Sifat, bentuk, dan fungsi jaringan epidermis:
  • Bentuknya seperti balok, dan tersusun sangat rapat. Umumnya tidak mempunyai klorofil, kecuali pada epidermis daun paku, sehingga pada tempat ini tidak dapat berlangsung fotosintesis.
  • Berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya, untuk itu sering ditambah lagi dengan lapisan lilin (kutikula), dan pada batang dilapisi dengan gabus, kecuali pada lentisel.
  • Karena fungsinya sebagai pelindung, kadang-kadang jaringan mengadakan modifikasi, misalnya berubah bentuk menjadi duri, atau rambut daun
  • Pada beberapa tempat, epidermis daun berubah bentuk sebagai stoma (mulut daun), di sini sel epidermis mempunyai klorofil.


b. Jaringan parenkim (jaringan dasar)

       Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar, oleh karena itu jaringan ini selalu terdapat di antara jaringan yang lain. Sel-selnya besar, letaknya jarang dan kaya akan ruang antar sel, dan memiliki organel sel yang lengkap. Karena ciri tersebut, parenkim memiliki sifat yang disebut totipotensi dan digunakan sebagai dasar teknik kultur jaringan
Seperti juga jaringan yang lain, parenkim juga mengalami modifikasi sehingga memiliki bentuk dan fungsi yang beragam, di antaranya sebagai berikut:
  • Parenkim palisade (parenkim pagar/jaringan tiang), mempunyai klorofil, sehingga pada bagian ini dapat berlangsung fotosintesis
  • Parenkim spons (parenkim bunga karang), merupakan tempat menyimpan hasil fotosintesis untuk sementara waktu
  • Pada batang dan akar terdapat parenkim kayu dan parenkim kulit.
  • Pada parenkim kulit sering ditemukan sel-sel yang mengandung klorofil yang disebut klorenkim.
c. Jaringan penyokong / penunjang
Jaringan ini berfungsi untuk memperkuat berdirinya tubuh tumbuhan, atau memperkuat bagian tumbuhan. Yang termasuk jaringan ini ialah:
Jaringan kolenkim. Serupa dengan parenkim, tetapi dindingnya mengalami penebalan dari zat selulosa terutama di bagian sudut-sudut selnya

 
 


  • Jaringan sklerenkim. Sel-selnya mengalami penebalan dari zat lignin (zat kayu). Jaringan sklerenkim yang pendek disebut sklereid, sedangkan yang panjang disebut serat.

d. Jaringan gabus

       Pada tumbuhan berkeping dua (dikotil), jaringan gabus ini dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Fungsi utamanya adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya ataupun untuk melindungi organ tubuh agar tidak kehilangan air terlalu banyak.
e. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas:
  • Xilem (pembuluh kayu). Sel-selnya mati dan berlapiskan zat lignin. Dapat dibedakan menjadi dua, yaitu trakeid dan trakea. Trakeid berciri sekat antarselnya berpori, dan trakea apabila sekatnya tidak jelas. Fungsinya untuk mengangkut air dan garam-garam mineral dalam tanah dari akar ke daun.



  • Floem (pembuluh kulit kayu = pembuluh tapis ). Di sebelah luarnya pembuluh floem terdapat sel-sel yang masih hidup yang disebut sel-sel pengiring (companion cell). Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh. Persatuan antara xilem dan floem akan membentuk ikatan pembuluh (fasis)